Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berhasil memperoleh komitmen investasi sebesar $ 3,5 miliar dari investor Timur Tengah. Komitmen tersebut ditandatangani di Dubai dalam rangka kunjungan 10 hari ke Timur Tengah. Presiden Yudhoyono kembali ke Indonesia pada hari Jum’at (21/3/08) lalu setelah melakukan kunjungan ke Iran, konferensi negara Islam di Sengal dan Afrika Selatan. Di Iran, Presiden juga melakukan beberapa penandatanganan kontrak bisnis.

Menurut presiden, kelompok usaha dari Dubai termasuk Bin Ladin Group, Emaar Properties, Gulf Petroleum, Pacific Interlink, Jumeirah Group dan Ras Al Khaimah tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia.

"Mereka mengatakan komitmen mereka dan senang apabila dapat melakukan investasi di Indonesia terlepas dari masih terdapatnya masalah di Indonesia,” kata presiden Yudhoyono.

The Bali Tourism Development Corporation (BTDC) menandatangani kerjasama dengan Emaar Properties PJSC untuk mengelola proyek pariwisata dan proyek serbaguna lainnya. Demikian menurut laporan Gulf News.

Sebelumnya Emaar mengkonfirmasikan rencana pembangunan resor di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Resor tersebut akan dilengkapi dengan hotel, lapangan golf dan fasilitas lainnya yang akan menelan biaya pembangunan sebesar $600 juta.

Presiden juga melakukan pembicaraan dengan M Ali Alabbar, CEO perusahaan agrobisnis Pacific Inter Link, Fouad Hayil Saeed dari Qatar Islamic Bank dan Abdul Latif bin Abdulla al Mahmod dari perusahaan infrastruktur Ras Al Khaimah.

Di dalam negeri, pemerintah telah memulai pembicaraan untuk melakukan revisi harga minyak di APBN menjadi $90-$95 per barrel, menyusul naiknya harga minyak di pasaran dunia. Demikian menurut keterangan seorang pejabat senior Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral pada hari Rabu lalu.

Sebelumnya, pemerintah dan DPR sepakat untuk menurunkan asumsi harga minyak mentah menjadi $85 per barrel untuk tahun ini.

"Pemerintah dan komisi energi DPR telah sepakat untuk mematok asumsi harga minyak $90-$95 per barrel untuk anggaran tahun 2008. Akan tetapi harus menunggu persetujuan dari komisi anggaran DPR,” kata DirJen Migas Luluk Sumiarso kepada Reuters.

Sri Mulyani mengatakan, asumsi harga minyak untuk anggaran dapat mencapai lebih dari $95 per barrel.

"DPR telah merekomendasikan asumsi harga miyak sebesar $90 sampai $95 per barrel, tapi harga minyak dapat melebihi angka tersebut,” kata Sri Mulyani dalam suatu seminar pada hari Rabu lalu.

Harga minyak turun menjadi $102 per barrel pada hari Kamis lalu.

Subsidi BBM diperkirakan akan mencapai Rp106,2 triliun ($11,53 miliar) tahun ini, dua kali lipat lebih tinggi dari prediksi awal yang dipatok pada Rp. 45,8 triliun.

Perbankan Indonesia diperkirakan akan mengurangi jumlah pemberian kredit perbankan untuk tahun ini.

Menurut rencana kerja bank-bank dalam negeri yang diterima oeh Bank Indonesia, pinjaman perbankan tahun ini akan tumbuh 24,6% atau turun dari pertumbuhan pinjaman tahun lalu yang mencapai 25,5%.

Perkiraan ini di atas perkiraan Bank Indonesia yang memprediksi pertumbuhan kredit sebesar 22% untum tahun ini.

Jumlah kredit perbankan yang disalurkan sampai dengan Desember 2007 adalah Rp1.045,7 triliun ($113,5 miliar).

Menurut rencana kerja tersebut, "Perbankan Indonesia haru lebih berhati-hati terhadap perkembangan pasar modal dalam negeri dan luar negeri”.

0 komentar