Sering Ngeseks Bikin Awet Muda?

Diposting oleh riza_pratamapurba | Selasa, Juni 10, 2008 | | 0 komentar »

SELAIN mitos tentang berhubungan seks dengan gadis muda atau perjaka membuat seseorang perkasa, juga beredar luas di masyarakat bahwa sering berhubungan seks dapat membuat kita awet muda. Di tengah masyarakat yang pengetahuan seksualnya rendah, mitos tentang seks ini dapat tumbuh subur dan diyakini sebagai suatu kebenaran. Demikian kata Prof. Wimpie Pangkahila, Sp.And.

Guru besar seksologi dan andrologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali ini menyatakan salah satu mitos lain tentang seks ialah hubungan seksual yang dilakukan seringkali dapat membuat orang awet muda dan panjang umur. Sama seperti mitos hubungan seksual dengan “daun muda”, maka mitos inipun tidak punya dasar ilmiah sehingga tidak seharusnya dipercaya.

Frekuensi hubungan seksual ditentukan oleh dorongan seksual, keadaan kesehatan tubuh, faktor psikik, dan pengalaman seksual sebelumnya. Tentu saja faktor tersebut juga berlaku bagi pasangannya. Karena itu frekuensi hubungan seksual tidak dapat ditentukan dengan pasti karena tergantung kepada kemauan dan kemampuan setiap pasangan.

Panjang dan tidaknya usia seseorang tidak ditentukan oleh seringnya melakukan hubungan seksual. Jadi bukan berarti semakin sering melakukan hubungan seksual, usia menjadi semakin panjang sehingga menjadi panjang umur. Justru sebaliknya yang mungkin terjadi. Karena faktor di atas mendukung, termasuk kesehatan tubuh, maka hubungan seksual sering dilakukan. Tetapi bila seseorang memaksa diri melakukan hubungan seksual yang sering padahal mengalami gangguan fisik tertentu, tentu bukan panjang umur yang dirasakan.

Beberapa faktor yang menentukan usia harapan hidup seseorang, menurut Wimpie adalah keadaan kesehatan tubuh dan jiwa, keadaan sosial ekonomi, keadaan gizi, dan faktor lingkungan khususnya yang berkaitan dengan kesehatan. Kalau faktor tersebut mendukung, maka usia harapan hidup menjadi lebih panjang. Sebagai contoh, karena keadaan kesehatan dan sosial ekonomi masyarakat lebih baik, maka usia harapan hidup manusia Indonesia saat ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pada masa awal kemerdekaan.

6 Kiat Tingkatkan Kualitas Sperma

Diposting oleh riza_pratamapurba | Selasa, Juni 10, 2008 | , | 0 komentar »

Anda ingin meningkatkan peluang memiliki anak atau hanya sekadar ingin ejakulasi dengan tingkat sperma dan air mani yang tinggi? Sperma yang banyak merupakan satu tanda sistem reproduksi yang sehat.

Tidak diragukan memiliki air mani dan sperma yang lebih banyak menghasilkan orgasme lebih lama, termasuk meningkatnya hasrat seks. Jika Anda ingin menyirami pasangan dengan cinta sekaligus menjadi seorang calon ayah, inilah beberapa tips untuk memperbaiki dan meningkatkan jumlah sperma:

Berhenti merokok
Jika Anda seorang perokok saat ini, berhentilah. Selain menyebabkan napas tak sedap, merokok juga dapat memengaruhi jumlah sperma. Penelitian menujukan perokok memiliki jumlah sperma lebih kecil dibanding pria yang tidak merokok.

Hindari memakai celana ketat dan panas
Testis perlu memiliki suhu lebih sejuk dibanding bagian tubuh lain karena itu memakai celana dalam atau celana panjang ketat akan mengakibatkan suhu di sekitarnya panas. Sedapat mungkin usahakan tidak mengenakan celana dalam sewaktu tidur untuk menjaga suhu tetap sejuk.

Mulailah makanan makanan yang tepat
Diyakini atau tidak, pola makan akan memengaruhi produksi sperma. Cobalah makan makanan rendah lemak, berprotein tinggi, sayuran dan seluruh jenis padi-padian yang baik bagi kesehatan.

Kurangi hubungan intim dan masturbasi
Banyak pria mengeluhkan air mani mereka sedikit dan encer. Semakin banyak ejakulasi, semakin berkurang kekentalalan air mani tersebut. Jika Anda melakukan hubungan intim setiap hari atau lebih buruk lagi masturbasi akan berpengaruh pada jumlah sperma dan kekentalan air mani itu sendiri.

Kurangi alkohol
Alkohol dapat memengaruhi fungsi liver yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan tingkat estrogen. Jumlah estrogen yang tinggi dalam tubuh akan memengaruhi produksi sperma. Sebaiknya hentikan minum alkohol mulai saat ini apabila Anda tidak ingin kehilangan jumlah produksi sperma.

Mencoba suplemen alami
Obat-obatan buatan pabrikan mungkin bisa menghalangi produksi sperma, sementara suplemen alami diyakini dapat meningkatkan produksi sperma, seperti L-carnitine yang ditemukan dalam daging merah. Selain itu, susu merupakan asam amino alami yang dapat meningkatkan produksi sperma.

Folic acid atau asam folat ketika digabung dengan seng dapat meningkatkan produksi sperma, L-arginine yang ditemukan dalam kacang-kacangan, telur, daging, dan wijen juga memiliki khasiat yang sama, termasuk vitamin E dan selenium yang dapat memperbaiki kecepatan dan konsentrasi sperma.

Seks Kala Sendiri? Ini Dia Caranya

Diposting oleh riza_pratamapurba | Selasa, Juni 10, 2008 | , | 0 komentar »

SEKS sulit dipendam, jadi harus disalurkan. Bagaimana caranya kalau kita sedang sendirian?

Seks ibarat makanan lezat Kalau sudah pernah menyantapnya, maka ingin menikmatinya lagi dan lagi. Lalu apa yang terjadi jika makanan lezat itu tak dapat terhidang di hadapan kita? Tak ada cara lain, cari makanan pengganti.

Mungkin tak sama lezatnya, tapi lumayanlah. Hasrat yang sedang tinggi jadi bisa terkendali. Inilah 10 cara menyalurkan dorongan seks menurut Dr. Ferryal Loetan, ASC&T, SpRM, M.Kes (MMR), konsultan ahli dari RS Persahabatan, Jakarta.

1. MESRA-MESRAAN DI TELEPON, SMS, CHATTING, EMAIL

Pasangan yang harus berpisah sementara karena tuntutan pekerjaan atau studi dapat menjalin kehangatan melalui berbagai sarana komunikasi. Bukan hal tabu kok jika ingin mengekspresikan gejolak seks dengan pasangan di telepon. Kalaupun biaya yang harus dikeluarkan dirasa mahal, komunikasi tetap bisa dilakukan lewat SMS, chatting, email, maupun surat. Kalau perlu gunakan web cam di rumah, dan tampillah seksi untuk si dia.

2. IKUT AKTIVITAS MENYENANGKAN

Ini dilakukan agar pikiran tidak melulu dipenuhi semua hal yang berbau seks. Dengan mengikuti beragam aktivitas ringan yang menyenangkan, yang bersangkutan bisa mengendurkan saraf-sarafnya sekaligus mengendalikan dorongan seksualnya. Tak perlu bingung, begitu banyak yang bisa dilakukan, di antaranya memancing, main golf, jalan-jalan bersama teman, dan sebagainya. Aktivitas-aktivitas tersebut bisa dilakukan saat senggang atau libur.

Menyibukkan diri dalam rutinitas pekerjaan pun bisa dijadikan pilihan. Tidak ada salahnya jika memberi waktu lebih untuk menyelesaikan beban pekerjaan agar hasilnya optimal. Bukan tidak mungkin di kala sendiri kita justru memperoleh peningkatan karier.

3. BEROLAHRAGA

Dorongan seks umumnya berbentuk energi. Sebaliknya, energi pun mutlak ada saat berhubungan seks. Artinya, kita bisa mengendalikan energi seks itu pada aktivitas lain yang bermanfaat dan sarat akan energi. Lewat cara itu, dorongan seks sedikitnya akan berkurang (bukan menghilang).

Itulah sebabnya, suami/istri yang harus hidup sendirian bisa mengikuti beragam olahraga yang cukup menguras tenaga, seperti ikut senam aerobik, renang, beladiri, joging, dan sebagainya. Usai mengikuti olahraga tersebut, tubuh pasti akan terasa letih dan lebih suka beristirahat melupakan semua hal yang berbau seks. Olahraga bisa dilakukan secara rutin setiap hari, atau beberapa hari sekali. Tentu saja seberapa porsinya dan jenis olahraga apa yang jadi pilihan ada baiknya dikonsultasikan dulu ke ahlinya.

4. MENJAUHI RANGSANGAN

Libido yang tinggi bisa disebabkan oleh rangsangan yang datang dari lingkungan, baik yang berbentuk visual maupun cetak. Itulah sebabnya, agar nafsu untuk berhubungan intim bisa dikendalikan, jauhi hal-hal yang bisa meningkatkan libido, seperti bacaan porno, film yang "mengundang" maupun aktivitas sejenis lainnya. Memang sih situasi dan kondisi dewasa ini mustahil membuat kita terbebas dari hal-hal semacam itu. Namun dengan usaha keras, kendala tersebut bisa diminimalkan.

5. ISI WAKTU LUANG BERSAMA SAHABAT

Berkumpul, mengobrol, bercanda, makan bersama, dan jalan-jalan dengan teman diyakini bisa membuat kita sedikit lupa akan hal-hal yang berbau seks. Temuilah mereka di kala kita kesepian. Lakukan komunikasi yang hangat dan terbuka. Isilah berbagai kegiatan yang menyenangkan bersama mereka.

6. DEKATKAN DIRI PADA TUHAN

Mendekatkan diri pada Tuhan, diyakini sebagian orang bisa melupakan adanya dorongan seksual yang kuat. Tidak ada salahnya jika saran ini diikuti. Aktiflah dalam berbagai kegiatan kerohanian, baik di kantor, rumah, maupun di lingkungan tempat kita berada. Beragam masalah dan diskusi keagamaan cukup meredakan gejolak yang ada.

7. MASTURBASI

Ini adalah jalan terbaik yang aman dan cukup menyenangkan buat sebagian orang. Dorongan libido umumnya diatur di otak, bukan di badan secara fisik. Jadi, kadang peningkatan aktivitas fisik, menyibukkan diri dalam rutinitas, maupun kerohanian tidaklah bisa membuat gelora seks padam. Itulah sebabnya, tidak sedikit yang kepayahan menahan gejolaknya, meski sudah mengikuti berbagai aktivitas penguras fisik, atau menjalani aktivitas kerohanian.

Jurus ampuh untuk orang-orang seperti ini adalah masturbasi. Dengan sentuhan atau rangsangan di zona erogen mampu membuat seseorang terpuaskan. Ini merupakan cara yang aman secara medis. Aman karena tidak menyebabkan gangguan kesehatan selama dilakukan dengan bersih, dan bebas dari ancaman penyakit seksual menular karena dilakukan sendiri.

8. BANTUAN ALAT SEKS

Saat ini banyak dijual alat bantu yang sangat bervariasi, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Harganya beragam, dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Cara ini bagi sebagian orang dirasa lebih nikmat ketimbang bermasturbasi biasa. Tapi tentunya cara ini tidak bisa menggantikan kenikmatan berhubungan langsung dengan pasangan. Pilihlah alat bantu seks yang aman dan tidak merusak organ kelamin.

9. HINDARI SEKS BEBAS

Seks bebas lebih banyak enggak enak daripada enaknya. Anda gampang sekali terserang penyakit menular seksual, mengalami depresi akibat hubungan intim tanpa relasi yang langgeng, hamil tak diharapkan, dan segudang risiko lainnya. Apalagi jika tidak memakai karet pengaman atau daya tahan tubuh sedang lemah.

10. MEMILIH PASANGAN BARU? MENGAPA TIDAK!

Jika memang Anda sekarang berstatus single, mengapa tak mencoba membuka diri lagi. Sulit memang, apalagi jika pengalaman pernikahan sebelumnya menyimpan luka yang dalam. Tapi tidak ada salahnya membuka diri bagi orang lain yang berniat tulus menjadi pasangan hidup Anda. Dalam pernikahan, Anda akan mendapatkan relasi seksual yang aman dan menyenangkan, selain sahabat yang akan menjaga dan merawat kita.