Tampilkan postingan dengan label sakit kepala. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sakit kepala. Tampilkan semua postingan

Bila tanda-tanda ini terjadi pada diri Anda atau kerabat Anda yang sedang hamil, segera kunjungi dokter atau bidan terdekat. Laporkan semua keluhan yang dirasakan agar dokter atau petugas medis dapat melakukan diagnosa dan mengambil tindakan yang tepat untuk kesehatan dan keselamatan ibu dan calon bayi yang tengah dikandung.

Plasenta Praevia
Kondisi ini cukup jarang terjadi dimana plasenta terletak di bawah, atau di atas leher rahim. Plasenta praevia bisa mengakibatkan perdarahan hebat. Untuk mencegahnya, wanita hamil yang mengalaminya diharuskan menjalani persalinan caesar.

Plasenta praevia bisa dideteksi dengan alat kehamilan (USG). Pada awal kehamilan bisa saja terdiagnosa plasenta tumbuh di atas leher rahim, padahal mungkin tidak. Seiring dengan pertambahan usia kehamilan, semakin terlihat jelas bahwa posisi plasenta semakin naik ke atas menjauhi leher rahim. Jika sampai kehamilan usia 14 minggu, tidak terdiagnosa plasenta praevia, maka berarti ibu betul-betul aman dari masalah ini.

Placenta Abruption
Istilah awamnya, 'pemisahan plasenta'. Ini terjadi bila sebagian atau hampir seluruh plasenta terpisah dari dinding rahim sebelum waktunya melahirkan. Pemisahan plasenta sering terjadi pada kehamilan trimester ketiga tanpa sebab yang jelas. Risiko kejadiannya lebih tinggi pada wanita-wanita perokok, suka minum-minuman keras, pemakai narkoba, dan pernah mengalami trauma fisik berat.

Pemisahan plasenta sangat berbahaya karena mengakibatkan terjadinya perdarahan pada ibu dan menghentikan aliran suplai oksigen pada janin. Tindakan penyelamatan biasanya dilakukan dengan menyegarkan persalinan caesar untuk menyelamatkan ibu dan bayi.

Trombosis pembuluh darah
Ini termasuk gangguan kehamilan yang jarang terjadi. Cirinya ditandai dengan peradangan pada pembuluh darah di kaki atau rongga pinggul yang menimbulkan penggumpalan darah pada dinding pembuluh darah. Risikonya, bisa menjalar sampai ke organ-organ penting seperti paru-paru. Pengobatan sendiri dilakukan dengan cara memberikan kompres hangat dan istirahat di tempat tidur. Bila kondisinya berat, mau tidak mau ibu hamil harus menjalani opname di rumah sakit.

16 Pertanda tersebut bisa dilihat di bawah ini:

1. Perdarahan pada vagina, meskipun jumlahnya sedikit
Gangguan yg mungkin terjadi:
- keguguran
- plasenta praevia
- placentaabruption
- melahirkan prematur

2. Rasa sakit pada bagian perut
Gangguan yang mungkin terjadi:
- hamil di luar rahim
- keguguran
- placenta abruption
- kontraksi melahirkan prematur
- melahirkan prematur

3. Perut mengencang berkepanjangan, kejang, sebentar-sebentar kontraksi
Gangguan yang mungkin terjadi:
- melahirkan prematur

4. Perut kokoh (keras) yang tetap, disertai rasa sakit, dengan atau tanpa pendarahan di vagina.
Gangguan yang mungkin terjadi:
- Placenta abruption

5. Cairan vagina keluar atau menyembur.
Gangguan yang mungkin terjadi:
- selaput pecah

6. Pembengkakan secara tiba-tiba pada bagian tangan, kaki atau wajah.
Gangguan yang mungkin terjadi:
- hipertensi yang mempengaruhi kehamilan atau pre-eclampsia.

7. Sakit kepala yang hebat dan berkepanjangan.
Gangguan yang mungkin terjadi:
- hipertensi yang mempengaruhi kehamilan atau pre-eclampsia.

8. Gangguan penglihatan berupa kelap-kelip, remang-remang atau buta pada titik tertentu.
Gangguan yang mungkin terjadi:
- hipertensi yang mempengaruhi kehamilan atau pre-eclampsia.

9. Pusing sekali dan terus menerus, serta sakit kepala ringan.
Gangguan yang mungkin terjadi:
- hipertensi yang mempengaruhi kehamilan atau pre-eclampsia.

10. Penurunan atau perubahan yang nyata pada kegiatan janin.
Gangguan yang mungkin terjadi:
- Kesulitan janin karena ditentukan oleh penghitungan gerakan janin.

11. Rasa sakit pada bagian kaki dan menjadi merah, atau rasa sakit di bagian kaki ketika berdiri atau berjalan.
Gangguan yang mungkin terjadi:
- trombosis urat darah halus (peradangan dan penggumpalan darah pada pembuluh darah)

12. Rasa sakit yang parah di sekitar tulang kemaluan dan pangkal paha dengan melemahnya gerakan-gerakan kaki.
Gangguan yang mungkin terjadi:
- ketegangan atau pemisahan sendi pertautan tulang kemaluan (pubic symphysis joint)

13. Rasa sakit atau panas ketika buang air kecil.
Gangguan yang mungkin terjadi:
- infeksi saluran air seni
- penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks

14. Adanya iritasi pada daerah vagina, rasa sakit atau gatal-gatal pada alat kelamin
Gangguan yang mungkin terjadi:
- Infeksi vagina

15. Demam (suhu di atas 380 derajat)
Gangguan yang mungkin terjadi:
- infeksi

16. Mual dan muntah-muntah berkepanjangan
Gangguan yang mungkin terjadi:
- muntah-muntah berlebihan selama tiga bulan pertama kehamilan (hyperemesis gravidarum)
- Infeksi

1001 Gangguan Kehamilan
dan Solusinya

Hamil itu anugerah bagi setiap perempuan. Sayangnya, tak semua perempuan beruntung menjalani proses kehamilan mulus bak jalan tol. Berbagai keluhan seringkali timbul pada saat seorang wanita berbadan dua.

Apa sajakah gangguan yang kerap mengiringi perempuan yang tengah mengandung? Berikut ini sebagian di antaranya:


1. Sakit kepala

Tak jarang malah ada yang sampai pingsan. Kenapa wanita hamil cenderung sakit kepala? Tak lain karena perubahan pada sistem peredaran darah yang disebabkan oleh kehamilan. Pembuluh darah cenderung melebar, sementara jantung harus memompa darah lebih kuat. Akibatnya, suplai darah ke otak untuk beberapa saat mungkin sempat terhenti atau terganggu yang menimbulkan rasa sakit di kepala secara tiba-tiba.


Tips: Jaga Kesehatan Anda, olahragalah secara teratur untuk memperkuat jantung dan pembuluh darah



2. Mual dan muntah

Umumnya keluhan ini dialami oleh wanita hamil, terutama pada awal kehamilan atau trimester pertama, yang disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen selama kehamilan. Perubahan ini memengaruhi suasana hati ibu hamil, seperti timbul rasa mual yang berlebihan atau bau lain yang saat sebelum hamil tak menimbulkan reaksi apa-apa. Karena sering terjadi pagi hari saat bangun tidur, kita menyebutnya dengan morning sickness.


Tips: Minumlah segelas teh manis hangat dan sedikit biskuit sebelum beranjak dari tempat tidur. Jika keluhan tak kunjung reda dan cukup berat, pemakaian obat maag jenis antasida (contohnya Mylanta) dapat membantu secara efektif menetralkan asam lambung berlebih yang menyebabkan rasa mual dan naiknya asam ke kerongkongan. Obat jenis antasida umumnya aman dikonsumsi ibu hamil karena bahan-bahannya hanya bersifat menetralkan asam dan tidak diserap ke dalam tubuh. Namun bila Anda tidak terbiasa, baca aturan pakainya atau konsultasikan dengan dokter kandungan terlebih dahulu. Mylanta relatif aman karena hanya menetralkan asam dan tak diserap tubuh.


3. Beser dan sembelit

Sering buang air kecil atau beser merupakan salah satu gejala yang dirasakan pada awal kehamilan, dan akan terasa juga saat memasuki minggu-minggu terakhir kehamilan. Ini terjadi karena kandung kemih letaknya bersebelahan dengan rahim, sehingga kapasitasnya berkurang seiring dengan membesarnya rahim. Makanya ibu hamil seing buang air kecil.

Untuk sembelit, keluhan ini timbul karena meningkatnya hormon progesterone selama kehamilan. Peningkatan hormon ini ada tujuannya lho, yaitu mengendurkan otot-otot rahim agar janin tetap di dalam uterus, yang juga berdampak terhadap mengendurnya otot dinding usus yang mengakibatkan sembelit.


Tips: Begitu ingin buang air kecil jangan ditunda. Waspada jika saat buang air disertai rasa panas dan nyeri. Untuk mengurangi semeblit, perbanyak minum dan konsumsi buah dan sayur berserat. Disiplinkan kebiasaan buang air besar




4. Anemia

Ibu hamil sering mengalami anemia akibat kekurangan zat besi. Kondisi ini disebabkan karena makanan yang dikonsumsi memang kurang unsure zat besi atau ada gangguan dalam pencernaan sehingga zat besi tak dapat diserap tubuh dengan baik. Ibu hamil dikatakan anemia jika kadar hemoglobin (Hb) darah kurang dari 11 gr/dl menurut standar WHO. Gejala yang tampak pada ibu hamil dengan anemia antara lain pucat, letih, lemah, berdebar, sesak napas dan mudah pingsan.


Tips: Untuk mencegah anemia kekurangan zat besi, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, hati, kacang-kacangan dan buah serta sayur berwarna hijau. Agar penyerapan zat besi lebih optimal, sebaiknya konsumsi dibarengi dengan sumber makanan yang mengandung vitamin C



5. Keputihan

Adanya peningkatan hormonal selama kehamilan, vagina akan mengeluarkan cairan berwarna putih susu, encer dan tidak berbau yang lazim disebut lekore. Cairan ini akan bertambah banyak seiring dengan bertambahnya usia kehamilan


Tips: Karena cairan lekore ini normal, jagalah kebersihan dan kelembaban area vagina, jangan memakai pakaian dalam terlalu ketat, usahakan yang berbahan katun. Jika keputihan disertai rasa gatal, berbau dan jumlahnya sangat banyak, segera periksa ke dokter. Kondisi ini harus dicurigai sebagai infeksi, dan bila tak ditanggulangi akan terjadi perlunakan pada leher rahim dan timbul kontraksi sebelum waktunya.