Sebuah penelitian yang dilakukan periset Amerika menyebutkan pakaian wanita akan makin menarik perhatian ketika mereka berada dalam fase sangat subur. Dalam penelitian yang dipublis Selasa (10/10/06), menunjukkan bahwa tanda-tanda masa ovulasi (pembuahan) pada manusia mungkin tidak semisterius yang dipikirkan sejumlah ilmuwan.
Penelitian yang melibatkan para wanita dari universitas sebagai responden menunjukkan bahwa mereka umumnya memakai pakaian yang lebih mengikuti mode atau pakaian yang lebih bercahaya dan perhiasan lebih banyak ketika mereka dalam fase pembuahan. Hal itu dinilai oleh sebuah panel yang terdiri dari laki-laki dan perempuan melalui foto mereka.
"Mereka cenderung untuk menggunakan rok daripada celana panjang, menunjukkan lebih banyak kulit dan umumnya berpakaian lebih mengikuti mode," kata Martie Haselton, seorang pakar komunikasi dan psykolog dari Universitas Kalifornia Los Angeles, yang memimpin penelitian.
Dalam tulisannya di Jurnal Hormon dan Tingkah Laku, Haselton dan rekan berkata bahwa mereka menemukan penyangkalan atas kalimat populer konvensional yang menyebutkan bahwa wanita memiliki keunikan dalam menyembunyikan gerak-gerimya dibandingkan dengan hewan betina lainnya, bahkan dari diri mereka sendiri, ketika mereka dalam kondisi sangat subur.
Sejumlah hewan mengeluarkan aroma yang sangat kuat ketika mereka siap untuk kawin, sedangkan yang lainnya menunjukkan perubahan warna kulit, namun masa pembuahan manusia pada umumnya sulit untuk dideteksi.
Ini dibuktikan oleh frekuensi dari kehamilan yang tidak diinginkan, serta perlengkapan tes yang dipasarkan bagi wanita yang berharap untuk hamil namun tidak peduli mengenai waktu yang tepat untuk mendapatkannya.
Kelompok Haselton berkata bahwa penelitian mereka menunjukkan bahwa tanda-tanda itu ada di sana, bahkan jika pria dan wanita tidak secara khusus memperhatikan.
Wanita pada umumnya mengalami masa ovulasi pada hari ke-15 dari siklus menstruasinya, dan pada hari itu biasanya mereka sangat subur.
Masa pembuahan sangat mudah dideteksi menggunakan tes urine, dan kelompok Haselton menggunakan cara itu untuk menguji masa-masa subur responden dalam penelitian mereka.
Mereka bertanya pada 30 pelajar universitas untuk datang ke laboratorium mereka guna melakukan tes, tanpa memberitahu mereka maksud dari penelitian itu.
"Kami bertanya kepada mereka mengenai makanan, misalnya," kata Haselton dalam sesi wawancara melalui telepon.
Wanita biasanya datang beberapa kali selama masa penelitian itu selama sebulan dan diambil gambarnya dua kali --satu kali di masa subur mereka dan yang satunya di masa tidak begitu subur. Wajah dalam foto itu disamarkan.
Siapa Kelihatan Menarik?
Para peneliti bertanya pada 42 pria dan wanita, beberapa lebih tua dari pada responden, untuk menilai foto-foto itu dengan pertanyaan, "pada foto yang mana orang mencoba terlihat lebih menarik?"
Sekitar 60 persen para pria memilih foto-foto yang diambil pada masa subur wanita saat itu, kata Haselton.
"Ini bukan kebetulan. Mereka cukup konsisten," kata dia.
"Satu hal menarik yang kami temukan adalah orang umumnya memiliki tipe kepribadian atau gaya masing-masing, hampir seperti seragam," kata dia.
"Wanita akan muncul ke laboratorium mengggunakan pakaian menarik yang hampir mirip dengan apa yang mereka gunakan sebelumnya, namun lebih berhias."
Sebagai contoh, seorang wanita menggunakan celana panjang longgar rajutan dan sebuah atasan tanpa lengan (tank top) dalam ke dua fotonya. "Dalam foto di masa suburnya, dia menggunakan tank top yang sangat cantik dan perhiasan lebih banyak. Perbedaannya cukup halus," kata Haselton.
Wanita di masa subur tidak selalu berpakaian lebih provokatif, menurut Haselton.
"Benar kami melihat sedikit lebih banyak kulit. Menurut saya wanita hanya akan berpakaian sedikit lebih mengikuti mode tapi bukan berarti lebih seksi."
"Ada kalimat populer yang menyebutkan bahwa ketika wanita mendekati masa mestruasinya, mereka meninggalkan pakaian longgar mereka," kata dia.
"Namun, kami tidak menemukan hal itu untuk menjadikannya kasus."
Kelompok Haselton pada mulanya telah melaporkan bahwa wanita tampak lebih menggoda dan menarik pria di masa pembuahannya.
0 komentar
Posting Komentar