Kegemukan Bisa Akibatkan Infertilitas

Diposting oleh riza_pratamapurba | Selasa, April 01, 2008 | | 0 komentar »

Tahukah Anda, gaya hidup tak sehat pada wanita ternyata bisa menyebabkan gangguan haid yang berujung pada ketidaksuburan (infertilitas)?.

Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi RS Pusat Pertamina Jakarta, Dr Frizar Irmansyah SpOG(K) mengungkapkan, banyak faktor bisa menyebabkan ketidaksuburan. Salah satunya adalah gangguan haid akibat ketidakseimbangan hormon.

’’Dan itu bisa terjadi akibat gaya hidup tak sehat yang banyak menimpa wanita di kota-kota besar seperti Jakarta,’’ ujar spesialis kandungan tersebut.

Menurut dr Frizar, makanan berlemak, kurang olah raga, stress merupakan gaya hidup yang sering kita temukan pada wanita karir di kota besar seperti Jakarta. Makanan berlemak (tinggi kolesterol) merupakan sumber pembentukan hormon estrogen (hormon utama wanita), jika terlalu banyak akan menyebabkan darah haid berlebihan.

Kegemukan akibat makan yang berlebihan dan kurang olah raga akan mengakibatkan dikeluarkannya hormon leptin di jaringan lemak yang mempengaruhi pusat pengatur haid di otak sehingga akan mengganggu siklus haid berupa haid yang jadi jarang (oligomenorea) hingga tidak haid sama sekali untuk waktu lama (amenorea) yang akhirnya menyebabkan kemandulan.

Disamping itu kegemukan akan merangsang produksi hormon testosteron (hormon utama laki-laki) oleh kelenjar anak ginjal. Oleh jaringan lemak ditubuh wanita gemuk, testosteron diubah menjadi estrogen akibatnya hormon estrogennya tinggi. Estrogen yg tinggi akan merangsang otak mengeluarkan hormon LH (luteinizing hormon) yang berdampak pada produksi hormon androgen (kelompok hormon laki-laki) di indung telur. Sehingga, wanita gemuk akan memiliki kadar estrogen dan androgen yang tinggi. Akibatnya, jika terjadi haid, darah yang keluar akan banyak sekali. Hormon estrogen yang tinggi tersebut juga berpotensi menimbulkan kanker payudara dan kanker endometrium (selaput lendir rahim).

’’Selain itu, ditemukan pula wanita dengan pengaruh hormon laki-laki seperti timbulnya kumis, rambut diwajah, kaki serta suara yang berat dan kulit berminyak dan berjerawat,’’ ujar dr Frizar.

Karena itulah, lanjut dr Frizar, penting bagi setiap wanita untuk menjaga berat badan agar jangan sampai kegemukan serta berolahraga teratur. Dan yang tak kalah penting, lakukan manajemen stress yang baik.

’’Sebab, stress yang tidak terkendali juga memicu dikeluarkannya hormon-hormon yang mengganggu siklus haid,’’ pungkas dr Frizar.

0 komentar